Selasa, 12 Juli 2011

Manfaat Buah Apel

Apel memiliki daging berwarna putih, renyah, berair dengan rasa manis atau asam, dan dilindungi oleh kulit tipis yang biasanya berwarna mengkilap. Bila dikerat, akan keluar aroma yang harum dan segar, walau ada sebagian yang beraroma tajam. Apel juga mengandung banyak sekali manfaat yang kita dapat jika mengkonsumsi buah apel segar secara rutin. Berikut adalah beberapa manfaat yang telah terbukti melalui beberapa penelitian :  
  1. Menurunkan berat badan.  Salah satu studi menemukan bahwa wanita yang makan 3 buah apel sehari dalam dietnya dapat menurunkan berat badan lebih banyak daripada wanita yang tidak makan apel.
  2. Melindungi tulang. Apel mengandung flavanoid yang disebut phloridzin, dapat membantu mencegah osteoporosis dan dapat meningkatkan kepadatan tulang.  Kandungan boron dalam buah apel juga memperkuat tulang dan mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.
  3. Menurunkan Kolesterol – Karena kandungan dalam buah apel, orang-orang yang mengkonsumsi 2 atau lebih buah apel dalam sehari bisa menurunkan kolesterol sebanyak 16 persen. Sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti di Universitas Florida menemukan wanita yang mengonsumsi minimal 75 gram apel setiap harinya selama 6 bulan berturut-turut memiliki tingkat kolesterol jahat (LDL) yang lebih rendah dan tingkat kolesterol baik (HDL) yang lebih tinggi jika dibandingkan mereka yang tidak.
  4. Perlindungan terhadap penyakit Alzheimer. Telah ditemukan bahwa quercetin dalam apel dapat melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas, yang menyebabkan banyak orang menderita Alzheimer.
  5. Mempertahankan daya ingat. Ini berkat kandungan senyawa antioksidan, yaitu vitamin C dan quercetin yang mampu mencegah kerusakan memori dan fungsi otak yang disebabkan stress oksidatif.
  6. Perlindungan dari penyakit kanker paru-paru – Dalam sebuah penelitian dari 10.000 orang, mereka yang makan apel paling banyak memiliki 50 persen lebih rendah risiko terkena penyakit kanker paru-paru. Para peneliti percaya hal ini disebabkan oleh tingginya kadar flavonoid quercetin dan naringin yang ditemukan dalam apel.
  7. Mencegah Kanker payudara – Sebuah studi Cornell menemukan bahwa seseorang yang makan satu buah apel per hari bisa mengurangi tingkat resiko terkena kanker payudara sebesar 17 %, dan dari penelitian terhadap tikus yang makan 3 buah apel  per hari dapat mengurangi tingkat resiko sebesar 39 %.
  8. Melindungi dari kanker usus besar.  Dari penelitian yang dilakukan terhadap Tikus yang diberi makan dari ekstrak kulit apel memiliki tingklat resiko 43 % lebih rendah dari serangan kanker usus besar. Penelitian lain menunjukkan bahwa dalam apel akan mengurangi risiko kanker usus besar dan membantu untuk mempertahankan saluran pencernaan yang sehat.
  9. Mencegah Kanker Hati – Tikus hasil penelitian yang diberi makan ekstrak kulit buah apel memiliki resiko kanker hati 57 % lebih rendah.
  10. Pengelolaan kadar gula bagi penderita Diabetes  - Pektin dalam apel menghasilkan asam galacturonic dalam tubuh yang menurunkan kebutuhan insulin dan dapat membantu dalam mengendalikan kadar gula bagi penderita diabetes. Kandungan serat larut yang tinggi ternyata mampu memperlambat masuknya glukosa dari pencernaan karbohidrat ke aliran darah. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengontrol penyakit kencing manis.
  11. Hasil riset para ahli dari Universitas Aberdeen, Inggris, mengungkapkan pula, dengan mengonsumsi apel bisa mengurangi risiko asma pada bayi sejak dalam kandungan.
  12. Calon ibu yang mengonsumsi apel empat buah atau lebih dalam sepekan, dapat menghindari risiko asma sampai 50 persen dibanding dengan calon ibu yang hanya memakan satu buah apel dalam sepekan. Penelitian ini dilakukan sampai anak berumur lima tahun.
  13. Penelitian yang dilakukan oleh pakar dari Universitas California di San Diego, Amerika Serikat, menunjukkan, satu porsi buah yang banyak mengandung kalium dalam sehari, mampu menurunkan risiko terkena stroke (serangan otak) hingga 40%.
  14. Pada sebuah studi di Finlandia tahun 1996, bahwa orang yang pola makannya mengandung fitokimia, berisiko rendah untuk kena penyakit jantung.
  15. Membersihkan racun dari tubuh. Ini berkat kandungan pectin di kulit apel. Jadi sebaiknya kulit apel jangan dikupas. Cucilah apel terlebih dahulu dengan sabun pencuci buah, lalu bilaslah dengan air mengalir.
  16. Membantu cepat tidur pulas. Khasiat ini dapat dirasakan terutama bila apel dimakan pada malam hari.
  17. Menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan.
  18. Mencegah munculnya uban di usia muda.
  19. Membantu memperlancar pencernaan dan pembilasan ginjal.

    Kandungan Vitamin dan Nutrisi Buah Apel

          Apel banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsur lain seperti fitokimia, serat, tanin, baron, asam tartar, dan lainnya. Zat inilah yang sangat dipelukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan berbagai penyakit. Berikut penjelasannya :

    Kaya vitamin

    Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C. kandungan vitamin C dalam apel membantu sistem imun manusia dan mencegah terjadi pendarahan dan pembengkakan pada gusi. Buah apel juga memiliki formula "rahasia" yang dapat membunuh 80 persen bakteri dalam mulut. Dengan demikian, kerusakan pada gigi bisa dihindari.

    Kaya mineral

    Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
    Kalium
    Kandungan zat gizi yang menonjol pada apel adalah kalium, khususnya pada apel merah. Kalium merupakan mineral yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel-sel, mengendalikan keseimbangan cairan dalam jaringan dan sel tubuh, serta membantu mengatur tekanan darah. Kalium sendiri banyak terdapat pada buah apel yang berwarna merah.

    Fitokimia              

    Fitokimia di dalam apel akan berfungsi sebagal antioksidan yang melawan kolesterol jahat (LDL, Low Density Lipoprotein), yang potensial menyumbat pembuluh darah. Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL, High Density Lipoprotein), yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.
    Zat fitokimia yang terdapat pada kulit apel ini, menurut sebuah penelitian di Cornell University Amerika Serikat, bermanfaat menghambat pertumbuhan sel kanker usus sebesar 43 persen.
    Fruktosa
    Fruktosa dalam apel termasuk kategori gula sederhana yang memberikan rasa manis alami. Fruktosa dipecah relatif lambat, terutama bila dalam keadaan terkombinasi dengan serat apel. Karena apel akan membuat gula darah tetap dalam kondisi stabil, maka apel juga baik dikonsumsi bagi para penderia diabetes.

    Kaya Serat

    Kandungan serat apel ternyata terhitung tinggi, sebesar lima gram untuk setiap buah berukuran sedang. Jumlah ini lebih tinggi daripada kandungan serat pada kebanyakan produk sereal. Serat ini bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan.
    Selulosa, adalah serat yang tidak larut (dalam air) yang berada pada kulit apel. Sedangkan, pektin adalah tipe serat larut yang banyak dijumpai pada daging buah apel.
    Serat tak larut, khususnya selulosa selain beberapa hemiselulosa dan lignin, dapat mempercepat perjalanan sisa makanan melintasi saluran percerna. Sementara serat larut dapat menimbulkan efek sebaliknya, memperlambat 'lalu lintas' sisa makanan.
    Kedua bentuk serat ini sebenarnya sama-sama memunyai kekuatan mencuci perut. Kedua jenis serat dapat menyerap air dan membuat tinja lebih besar. Maka, jangan heran jika penderita konstipasi (sulit buang air besar), konsumsi apel utuh alias beserta kulitnya sangat dianjurkan.
    Selain itu, apel baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat. Buah apel juga berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.

    Tanin

    Buah apel juga memiliki kandungan tanin. Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi. Tidak hanya itu, tanin juga berfungsi mencegah infeksi saluran kencing dan menurunkan risiko penyakit jantung.

    Boron

    Di dalam buah apel terdapat boron. Apakah boron itu? Boron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita. Gangguan penyakit pada saat menopause, seperti ancaman penyakit jantung dan kekeroposan tulang karena kurangnya hormon estrogen, bisa dicegah dengan boron yang terkandung dalam apel.

    Flavonoid

    Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel paling banyak mengandung flavonoid dibandingkan dengan buah-buahan lain. Zat ini, menurut laporan tersebut, mampu menurunkan risiko kena penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen. Selain itu ada kabar baik untuk kaum pria. Hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung dalam apel, dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostat. Selain itu, flavonoid juga dapat mencegah terjadinya asma, karena zat ini mampu memperkuat paru-paru dan fungsi paru-paru.

    Asam D-glucaric

    Apakah Asam D-glucaric itu? Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Asam D-glucaric juga terdapat di dalam buah apel. Jenis asam ini mampu mengurangi kolesterol sampai 35 persen

    Quercetin

    Hasil penelitian para ahli dari Cornell University menyatakan bahwa hanya apel, buah yang memiliki quercetin. Itu sama artinya apel mampu menyediakan antioksidan setara 1.500mg vitamin c dari ekstrak apel segar dari apel ukuran medium. Zat ini dibutuhkan guna meningkatkan kadar antioksidan guna mencegah berbagai macam penyakit. Biasanya at ini terdapat pada kulit apel.

    Asam tartar

    Di dalam sebuah apel juga terdapat asam tartar. Asam tartar yang dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.
    Diatas merupakan daftar kandungan zat-zat bermanfaat dalam apel segar. Sekarang kita telah mengerti apa saja zat-zat dalam apel dan fungsinya untuk kesehatan tubuh kita. Sehingga kita tidak hanya bisa memakannya saja.
    Pectin
    Beberapa keajaiban pectin adalah sebagai zat antikolesterol, mengikat dan membuang racun di usus, menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses, bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah, memperbaiki fungsi pencernaan dan mendorong sisa makanan di saluran.